Sunday, September 23, 2012

Bahasa indonesia

                                         
                           Sri Thanochai       



   Sri Thanonchai seorang yang pandai. Ia juga amat sederhana dan tidak sombong. Orang mengaguminya.


Ketika Raja mendengar tentang Sri Thanonchai, ia tidak percaya. “Akulah yang terpandai,” tukas Raja. “Tak ada orang yang lebih pandai daripada aku.”

Raja bermaksud untuk mendatangi Sri Thanonchai.Dikenakannya pakaian yang lusuh. Dengan mengendarai gajah kesayangannya, ia lalu pergi ke rumah SriThanonchai yang berada di tepi sebuah sungai. Setiba di sana, didapatinya Sri Thanonchai sedang asyik duduk di tangga rumahnya.“

 Gajah Tuan sungguh bagus,” ujar Sri Thanonchai

Ini gajah kesayangan Raja. Aku bekerja kepadanya.” 

“Tuan pasti orang yang amat pandai.”“Aku seorang menteri. Kepandaianku menyamai kepandaian Raja.”

“Ah, tidak mungkin kepandaian Tuan menyamai kepandaian Raja. Tak seorang pun yang bisa menyamai kepandaian Raja,” tukas Sri Thanonchai.

Orang banyak berpendapat seperti itu,” ucap Raja.“Tapi, sebenarnya tidak begitu. Aku dengar kau pun orang yang amat pandai.Dan jika kau lebih pandai daripada aku,berarti kau lebih pandai daripada Raja.”

 “Apa yang akan Tuan ujikan?”“Begini,” berkata Raja. “Aku yakin kau tidak cukup pandai untuk bisa membuat kumau terjun ke sungai.”

Sri Thanonchai berpikir. Diperhatikannya sungai, lalu diperhatikannya Raja. Menggaruk-garuk kepala, ia laluberkata “Saya benar-benar tidak bisa membuat Tuan mau terjun ke sungai. Sukar sekali,” keluhnya.

“Jadi, aku lebih pandai darimu,” cetus Raja senang.

 Sri Thanonchai memerhatikan Raja. Dialihkannya pandangan ke sungai. Ucapnya, “Saya memang tidak cukup pandai untuk membuat Tuan mau terjun ke sungai. Dan mungkin, akan lebih sulit lagi membuat Tuan yang berada di sungai untuk mau naik

ke darat. Hanya orang yang paling pandai yang dapat melakukannya. Tapi, saya merasa dapat melakukan hal itu.”

 Mendengar itu, Raja cepat terjun ke sungai. Teriaknya,“Nah, apakah kau cukup pandai untuk membuatku mau naik dari sini?”